Friday, November 29, 2019

Contoh Pantun Jawa Tentang Cinta

woh klesem, woh sawo
koe mesem, akeh sing tresno

numpak bis, nggawa telo
aja nangis, merga tresno

langit cerah akeh merpati
rajin sekolah dadi berprestasi

ambekane kembang kempis
kelingan koe kepengin nangis

gula jawa gula aren
koe lunga ora taren

nginum jamu nang jejermu
luluh atiku merga esemanmu

ana panci nang prau
rengking siji merga sinau

ana jerapah mangan blewah
rajin ngibadah urip berkah

nang sawah ana ula
ora ngibadah melbu neraka

Wednesday, November 27, 2019

Cara Membuat Steering Wheel Murah Menggunakan Mouse Dan Barang Bekas

Hallo para gamers sejati, bagi kalian yang hobby bermain game balap tapi kurang greget kalo ngga pakai steering wheel, tapi setelah cari-cari ternyata mahal dan ngga punya duit? Saya punya solusi nih gan, tinggal buat saja steering wheel dengan mouse bekas dan
perlengkapan-perlengkapan pendukung lainnya, yuk langsung saja baca caranya:
Langkah pertama mari siapkan alat dan bahannya

Alat dan bahan :

  1. Pipa Paralon bekas
  2. Spidol bekas (bisa pakai apa saja yang panjang dan diameternya lebih kecil dari pipa paralon utama)
  3. Bekas tutup cat besar (bisa pakai tutup panci atau apapun yang bulat seperti setir mobil)
  4. Lem bakar
  5. Mouse (paling utama)
  6. Gergaji besi
  7. Solder
  8. Isolasi hitam
Cara Perakitan:
  1. Potong pipa paralon bekas sesuai kebutuhan
  2. Sambung kedua spidol bekas supaya panjang dengan lem bakar
  3. Tempelkan spidol ke bekas tutup cat menggunakan lem bakar

  1. Ukur bagian lubang optical mouse dan tandai dengan spidol (sebagai sensor gerak)
  2. Buat lubang sesuai ukuran optical mouse (lubang bawah mouse yang memancarkan cahaya)
  3. Tempelkan mouse sesuai lubang menggunakan lem bakar
  4. Masukkan spidol ke paralon lalu tandai di bagian lubang untuk menempelkan isolasi agar sensor mouse lebih peka.
  5. Selesai
  6. Tinggal mengatur pada game.

Saya mencoba tutorial di atas untuk game 18 steel of haulin, bisa juga digunakan untuk euro truck 2

Cara Mengatur Mouse Untuk Steering Wheel Pada Game 18 Steel Of Haulin Tanpa Aplikasi

Pada tutorial sebelumnya sudah dijelaskan cara pembuatan steering wheel menggunakan mouse tapi kok kalau masuk game langsung malah kalau kita memutar steer malah kameranya yang jalan ya... tak usah kawatir saya punya solusinya tanpa aplikasi pula lebih mudah pastinya, yuk langsung saja baca tutorialnya
  1. Kalau kalian belum install gamenya silahkan install dulu
  1. Setelah install lalu buka documents > 18 WoS Haulin > controls.def  > klik kanan open with note pad lalu cari tulisan seperti dibawah ini
  1. Edit menjadi seperti dibawah ini

  1. Setelah itu klik file dan save
  2. Buka aplikasi haulin
  3. Selesai.
Tanpa mengatur apapun di controler kita sudah bisa mengontrol stir pada game menggunakan console yang kita buat dengan mouse dan barang bekas yang terjangkau
Terimakasih

Tuesday, November 12, 2019

Dongeng Semut Rangrang dan Ayam



            Di tengah hutan yang hijau dan rindang hiduplah sekelompok koloni semut rangrang yang hidup dengan sangat damai. Mereka melakukan segala sesuatu dengan gotong royong sehingga pekerjaan yang berat pun tak terasa sama sekali.
            Suatu ketika pada saat semut sedang mengumpulkan makanan datanglah sekelompok ayam yang sedang kelaparan. Mereka lalu meminta makanan yang sedang dikumpulkan semut “Hai semut, bolehkah kami meminta makanan itu. Kami sungguh sangat kelaparan. Kumohon. . . “ semut pun menjawab dengan bijak “Duhai Ayam-ayam yang malang. Silahkan ambil makanan itu, tapi ingat! Kalian harus saling berbagi, karena makanan itu hanya sedikit.” Ayam-ayam itu langsung memakan makanan yang diberikan semut dengan senang hati. Mereka membaginya dengan rata seperti perintah koloni semut itu. Setelah selesai makan, ayam-ayam itu berterima kasih kepada semut dan bertanya “Hai semut, kenapa kelihatannya kolonimu begitu makmur dan selalu bahagia? Padahal mencari makanan di hutan ini sangat sulit dan perlu jarak yang lumayan jauh pula untuk mendapatkannya.” Semut menjawab”Wahai ayam. Kenapa kami terlihat makmur, itu karena kami mengumpulkan makanan dengan bekerja sama. Sesulit apapun pekerjaannya bila dilakukan dengan bersama-sama pasti akan terasa ringan dan kenapa kami terlihat bahagia selalu itu karena kami bahagia bisa saling membahagiakan. Tak ada permusuhan diantara kami, kami bahagia saling bersama dan saling menolong.” Mendengar jawaban semut yang begitu bijak, ayam-ayam itu malah terheran-heran. Ayam itu mulai ingin meniru sifat semut dan bercakap-cakap dengan ayam lainnya agar bisa seperti semut, akan tetapi ayam lainnya mulai tak setuju dan mereka malah bertengkar dan berkelahi satu sama lain hingga babak belur, untung masih ada semut yang memisahkan mereka semua dengan menggigiti tubuh mereka hingga mereka berhenti berkelahi. Sang semut sangat kecewa dengan perilaku ayam yang sangat anarkis dan suka berkelahi. Sang semut akhirnya geram dan berujar tak akan memberi makanan lagi kepada sang ayam bila mereka masih saling egois dan menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
            Musim kering berkepanjangan datang. Makanan sangat sulit dicari di tiap penjuru hutan. Akan tetapi semut sudah mempersiapkan semuanya dengan matang dan tak pernah kekurangan makanan sedikitpun, malahan sampai kelebihan makanan. Berbeda dengan ayam, disaat seperti ini mereka malahan saling menyalahkan satu sama lain karena mereka tak menyimpan makanan sedikitpun dan akibat masalah itu malahan menjadikan mereka terus berkelahi, hingga mereka hampir mati karena babak belur dan sangat-sangat kelaparan. Mereka akhirnya mengemis-ngemis meminta makanan kepada semut. Sang semut yang baik hati tidak tega dan memberinya sedikit makanan, tetapi dengan satu syarat yaitu sang ayam harus berjanji tidak akan berkelahi lagi apapun alasannya. Sang ayam yang terdesak itu akhirnya mau berjanji.
            Musim kemarau berlalu. Semua seperti sediakala lagi, makanan sudah mudah dicari dan banyak tersedia. Sang ayam dengan koloninya mencari makanan bersama-sama dan menemukan ladang jagung yang lumayan luas. Mereka membagi dengan rata semua jagung dan tidak lupa menyimpannya dengan rapi untuk persediaan musim yang akan datang.
            Setelah kejadian-kejadian yang dialami ayam-ayam itu sifat mereka yang semula egois satu sama lain, suka berkelahi dan tak pernah bekerja sama, sekarang menjadi saling membantu satu sama lain dan mereka akhirnya tak pernah lagi merasakan kelaparan dan bahagia selalu. Berkat koloni semut ayam-ayam menjadi berubah menjadi lebih baik dan mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana caranya hidup dalam suatu kelompok.

Penulis: Andity


Monday, November 11, 2019

Ingin kuliah di Kesehatan? Jurusan Radiologi? Mungkin ini sedikit ulasannya

ingin kuliah di kesehatan?
penasaran apa si jurusan radiologi itu?
apakah berbahaya jika kuliah di radiologi?
semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab. yuk simak penjelasan yang akan admin berikan berikut ini

kuliah di jurusan kesehatan mungkin menjadi cita-cita sebagian orang, ya itu memang cita-cita yang sangat mulia, selain kita bisa mendapatkan uang dengan pekerjaan yang kita lakukan kita juga pastinya sudah membantu orang lain untuk sembuh dari penyakitnya. Jurusan di kesehatan itu ada banyak diantaranya ada dokter, perawat, analis, apoteker, radiografer, dll, lalu apa si itu rafiografer? Radiografer itu adalah profesi kesehatan yang bertugas di bagian radiografi dan imajing. Jadi intinya Radiografer itu adalah tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit atau bisa juga klinik yang tugasnya membuat foto rontgen, melakukan CT-Scan dengan memanfaatkan alat yang bisa mengeluarkan sinar-x dengan tujuan menegakkan diagnosa.

Resiko terkena sinar-x memang sering menghantui pekerja radiasi(sebutan bagi radiografer) akan tetapi dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu semua dapat teratasi. Itulah kegunaan kita kuliah di jurusan radiologi, selain mempelajari bagaimana caranya kita membuat foto rontgen dan scanning (melakukan CT-Scan) yang bagus kita juga harus mempelajari bagaimana caranya pasien dan kita  memproteksi diri dari bahaya radiasi sinar-x, ada pepatah kan bilang radiasi itu tidak berbahaya, yang berbahaya itu radianggap hehe… sekedar candaan ya sob. Lanjut lagi pembahasannya ya, awal mula kita kuliah saja sudah diajarkan bagaimana terbentuknya sinar-x dan bagaimana caranya agar terhindar dari bahaya sinar-x, pastinya dengan ilmu pengetahuan dan riset-riset para ahli kita yang bekerja di lingkungan radiasi juga aman jika mematuhi aturan-aturan yang ada. Selain itu menurut admin juga menjadi radiografer tidak membosankan berbeda dengan menjadi perawat karena radiografer itu kerjanya berganti-ganti pasien yang hilir mudik bergantian untuk di foto, berbeda lagi dengan perawat yang berjam-jam mengurusi setiap kebutuhan pasien.

Mungkin sekian yang dapat admin bagikan, kalau ada kritik dan saran bisa langsung komen atau hubungi admin, terimakasih.

Puisi Cinta

KERINDUAN
Dalam remang-remang rembulan
Kesepian dan kerinduan
Menyelinap dalam angan-angan
Ku baringkan tubuhku di kamar
Tuk menghalau semua kesepian
Kupandang sebuah buku
Ku ingat akan dirimu
Kau yang slalu mengiringi langkahku
Dalam setiap hari-hariku
Ku coba pejamkan mata
Dalam iringan doa
Semoga kau selalu ada
Dalam impian dan alam nyata

“KUTULIS SEDIHMU”
Kutulis sedihmu pada wajah rembulan
dengan pena hati tertawan
kuukir pilumu pada persendian hujan
agar kau mengerti
aku pria yang memberimu kesetiaan
maka coba rasakan
gores candaku takkan pernah tenggelam
meski lara membenam terlalu dalam
kau tetap lukisan tersuci
yang takkan hilang dalam pengarungan hati

Dongeng Kisah Si Pensil


          Suatu ketika ada seorang murid yang bernama Ali yang sangat rajin dan mempunyai perlengkapan sekolah yang lengkap. Perlengkapan anak tersebut ada berbagai macam, tetapi ada 3 buah perlengkapan yang bersahabat dan tak terpisahkan karena mereka semua saling membutuhkan. Mereka adalah pensil, rautan, dan penghapus.
            Pada suatu hari Ali sedang belajar dengan menggunakan pensil, rautan, dan penghapus kesayangannya, pensil tersebut dinamai si pen, rautan dinamai tan, dan Penghapus dinamai pus. Saat itu karena sudah malam Ali sampai ketiduran dengan memegang Si pen. Hal tersebut membuat tan dan pus cemburu kenapa hanya si pen yang kelihatannya sangat disayang oleh tuannya. Obrolan pun terjadi
Tan: pus...pus bangun pus
Pus: hoaam.. iya tan kenapa
Tan: tuh liat pus si pen kelihatan sangat disayang oleh tuan kita ya, sampai-sampai tidur saja dia tetap di pegang, jadi iri aku ini pus.
Pus: aduh tan kenapa si kamu harus iri, kita juga disayang kok, tetapi dengan cara yang berbeda saja
Tan: ah kamu juga iri kan, jangan sok bijak gitu deh
Pus: ya tidak lah, kenapa juga aku harus iri, kan aku juga disayang juga sama tuan kita.
Saat itu tan sangat iri dengan si pen dan pen pun terbangun karena mendengar obrolan mereka ber-2
Si pen: hoaam... eh kalian, kalian kenapa ada disini?
Tan: kenapa kalau kami disini? Emang ada yang melarang?
Si pen: ya tidak si, tapi aneh saja kalian kan tidak dibutuhkan oleh tuan kita, kan hanya aku yang paling disayang dan dibutuhkan sama tuanku.
Pus: huss pen, ngga boleh ngomong gitu. Kita semua kan sama-sama disayang jadi jangan begitu dong pen.
(tan sangat marah dengan kejadian tersebut dan menyimpan dendam dengan si pen)
            Esok hari telah tiba, saatnya Ali berangkat sekolah lagi. Saat sedang pelajaran menulis Ali mengeluarkan ke-3 perlengkapan kesayangannya yaitu si pen, tan, dan pus. Ali menulis dengan semangatnya menggunakan si pen, karena terlalu semangat si pen malah patah, saat itu tan malah menghilang dan tidak mau menolong si pen karena dendamnya. Kejadian tersebut membuat si pen menangis sedih dan menyesali perbuatannya. Pus yang melihat kejadian itu membuat pus mempunyai ide untuk membujuk tan. Pus lalu mencari tan dan memberi nasihat kepada tan agar membuang sifat dendamnya tersebut karena sifat dendam tidak ada gunanya sama sekali malahan bisa mengakibatkan kita dibenci oleh orang lain. Akhirnya tan mau menuruti pus dan bertemu si pen. Setelah mereka bertiga bertemu si pen langsung meminta maaf kepada tan dan pus, mereka ber-3 akhirnya baikan lagi dan berpelukan setelah saling memaafkan.


Penulis: Andity