Hujan Membasahimu
Kala itu udara begitu dingin
Mentari masih meringkuk disana
Kamu terbangun dari tidurmu
Membasuh muka lalu memakai mukena
Menunggu adzan dikumandangkan sambil berdoa
Meminta agar dicukupkan rezekinya
Untuk makan anak-anaknya
Kokok ayam berbunyi
Tanda bel berangkat buatmu
Siap tancap gas banting tulang sampai lemas
Kamu begitu kuat
Superheroku
Srikandi dunia nyata
Tubuhmu kuat bagai baja
Tak bergeming melawan segala cuaca
Ibu..
Kau wanita terkuat yang kukenal
Terimakasih ibu telah memperjuangkanku
Maafkan aku yang selalu merepotkanmu
No comments:
Post a Comment