Sunday, May 29, 2022

Puisi Sobat Ambyar part 2 berjudul "Pamit"

"Pamit"


Aku pamit

Mungkin takan kembali

Ku hargai pilihanmu dengannya

Semoga kau bahagia

Sakit memang terasa

Tapi ini hanya sementara


Kau tak memberiku kepastian

Menunggu 2 harapan

Egoiss... 

Akhirnya

Kau memilih dengannya

Membuka luka

Menghancurkan dunia

Dunia hayalan yang kulukis bersama

Bersama indahnya dirimu


Kau merobek kanvas yang sudah indah

Tergambar lukisan kenangan 

Kau injaki kau buangi

Dia telah pergi

Bersama indahnya lukisan ini

Selamat tinggal sakit hati

Saturday, May 21, 2022

Puisi Sobat Ambyar

 Patah hati

Semua seperti mimpi

Saat kau ucap punya pengganti

Ahh kukira cuma gengsi

Tapi ini nyata terjadi

Kamu jujur, aku hanya pemgganti

Pelengkap perjalanan untuk menapaki

Jalan yang kau lalui sendiri

Aku pelengkap kala sepi

Dibutuhkan? Heeh jangan mimpi


Aku pengganti

Sosok yang siap sakit hati

Selalu ada walau disakiti


Puisi Untuk Sahabat Berjudul "Dia Yang Disana"

hay sahabat

Kau nan jauh disana

Akankah kita dapat melihat langit yang sama

Sang hujan yang membasahi

Akankah ini pesan yang dibuat dari mu

Tanpa kabar tanpa berbicara

Yang tersisa hanya kenangan 


Aku lelah kehilangan

Sahabat dekat yang telah menjauh

Sahabat jauh yang mendekat

Menjauh kembali tanpa menemani

Hati ini hancur

Mengingat apa yang ada di masa lalu

Kita tertawa seakan tak ada apa apa

Sekarang seperti orang asing yang telah berkelana


Biarkan Sang awan membawa surat ini

Biarkan Sang angin meniup

Mengantarkan surat

Untukmu disana

Adakah kenangan dalam dirimu yang tersisa

"FtrNurπ"

Friday, March 18, 2022

Puisi Dengan Judul Indonesia

 INDONESIA???


Garuda meronta

Kala negri surga tak jelas isinya

Kaya?

Hanya milik penguasa

Rakyat?

Hanya jadi lakon yang tak jelas nasibnya


Garuda ingin terbang ke angkasa

Namun rantai mengikat kakinya

Korupsi merajalela

Rakyat meronta

Namun hukum tak ada faedahnya

Kala uang sudah bicara


Garuda ingin melindungi rakyatnya

Tapi nyatanya kemiskinan dimana-mana

Kekayaan negara dijual tak semestinya

Emas papua dijarah

Tapi penguasa bisa apa?

Apalagi rakyatnya

Bercelotehpun tak ada yang mendengar

Semua tutup telinga

Pura-pura bodoh

Padahal sedang dibodohi


Apakah ini Indonesia sebenarnya?

Jiwa perjuangan entah kemana

Semua pasrah mengikuti penguasa

Garudapun tak tau kapan jayanya

Indonesia jaya apakah hanya kan jadi wacana


Oh penguasa jadilah bijaksana

Oh penguasa janganlah kau makan hak rakyat tak berdosa

Oh hukum tegaklah kokoh jangan memandang uangnya

Oh rakyat pantang mundur bela terus sang garuda